Minggu, 31 Oktober 2010

Hal Mengontrol Diri

serasa bermimpi
aku memimpikan dia
mimpi yang tidak boleh aku bayangkan
tidak boleh berharap banyak
biarkan ini berjalan dengan adanya
lupakan dia adalah jalan satu-satunya agar bisa tenang
T.E.N.A.N.G!!!!
itu harapan yang masih samar-samar
mengapa begitu sulitnya untuk menenangkan diri dan berfikir positif???
beban ini seharusnya jangan terlalu dibina dalam hati
aku harus bisa mengontrol diri, hati, dan emosi
mungkin ini semua terjadi hanya dipikiranku saja dan tak akan terjadi
berhenti mengkhayal dan terus melihat terangnya masa depan
semuanya ini akan terus berjalan dengan baik
doa dan harapan terus menyala di pinggiran hati
aku percaya, dia tidak akan ingat dan aku tidak harus mengingatkannya
karena dia bukan siapa-siapa
bukan ingin membebani, tapi lepaskanlah sejenak masalah ini dariku dan tentang dia
hanya aku saja yang terlalu khawatir dan takut
aku haruskan tenang diriku
jangan ganggu kehidupannya lagi sampai ia yang datang sendiri
aku sadar dan tahu betul, ia tidak sungguh-sungguh mengangkatku
pembicaraan itu hanyalah omong kosong
lagi pula, aku bukan darah dagingnya
aku bukanlah anggota keluarganya yang harus diperhatikan setiap hari
masih banyak orang yang membutuhkannya, tidak cuma aku
belajar untuk tidak bersikap berlebihan
tugasku hanyalah menyemangatinya dari belakang, bukan mengganggu
aku tidak mau mengganggu orang
obsesiku ini harus mati!
aku memang ingin dinilai, tapi ia jauh lebih ingin "DIHARGAI"
tidak ingin hubungan kosong ini hancur
meski aku tahu, dia tidak akan berani mencuatkan hal ini
selama masih ada penutup mulut dan rasa tidak enak,
aku masih bisa bernafas lega
berhenti berkhayal dan bermimpi!
jalani kenyataan ini dengan sebaik mungkin
ketakutan dalam bentuk apapun akan hilang saat aku mengontrol diri serta mengsugestikan diri untuk bangun tegar dari mimpi

"Tuhan bantulah aku untuk menenangkan diri dan mengubah ketakutan menjadi sebuah berkat, hanya Kau yang memegang kendali tali kehidupanku, cobaan yang Kau berikan mampu menguatkan imanku. Amen."

aku percaya ini tidak akan berjalan lama
tetap tenang dan yakin, semua akan baik-baik adanya selama aku bisa "MENGONTROL DIRI"

Kamis, 28 Oktober 2010

Yang Terjadi Sekarang

kegembiraan ini menghiasi hari-hariku
aku senang bisa merasakan apa yang ingin aku rasakan
meski tidak bisa aku rasakan secara utuh
setidaknya keinginanku terkabul
walaupun tidak mungkin seperti yang aku bayangkan
masih ada sepenggal kesedihan yang membenahi hati ini
aku sedih tidak bisa seperti itu
andai ada yang bisa mengajari artinya bersyukur, aku sudah menjadi orang yang paling bahagia
kenangan masa lalu itu akan tergambar kembali dalam waktuku yang berputar
aku pernah merasa dipermainkan, digantung
tapi sekarang aku diterima
tapi kenapa rasanya sulit untuk lepas dari rasa sedih?
masih ada rasa ingin menangis dan teriak
aku tidak bisa menyembunyikan apa yang aku rasa
dia bukanlah orang yang spesial
dia sama seperti aku, manusia biasa
manusia yang tidak bisa membaca pikiran dan hati orang
kesenangan ini tidak ada artinya tanpa keyakinan dihati
aku tidak yakin ini akan bertahan
kapan saja bisa direbut lalu menghilang
kehilangan dari orang yang sangat diharapkan
tapi, janganlah aku terlalu berharap lebih kepadanya
karena aku sadar, ini tidak nyata
ini terjadi hanya sederet status belaka
perbuatan dan sikap tidak seperti yang aku lihat selama ini
karena itu, aku harus berhenti berharap!
aku tidak mau membuat orang lain bingung
sudah cukup aku berkhayal atas kehadiran sosok yang satu ini
KAKAK LAKI-LAKI?
TIDAK PERNAH ADA DALAM KAMUS MEMORIKU DAN SILSILAH HIDUPKU...
sehari itu menjadi kenangan kotorku bersama orang yang membenciku
masih membekas jelas dalam ingatanku
dan yang sekarang, entahlah
semuanya berjalan dengan arus air yang ada
waktu yang mengatur jalannya hidupku
seumur hidupku aku tidak akan pernah memiliki dan merasakan dorongan dari KAKAK LAKI-LAKI, karena
AKU TIDAK MEMILIKINYA!!!!
namun, masih ada BAPA yang menjadi penopang hidup sejati dan pendorong semangat hidupku
tidak ada dia, aku masih bisa menjalani hidupku bersama orang yang aku kenal sekarang

Senin, 11 Oktober 2010

Kesadaran Yang Menyakitkan

oh Tuhan, aku rasa ini terlalu berat untuk aku lewati
terlalu banyak hal yang menggugahku
disini aku merasa tidak layak lagi menginjaki Bumi yang indah ini
aku dipandang begini-begini saja
tak ada yang berubah dari semuanya
semua semakin menyakitkan
cacian demi cacian terus aku tampung tanpa berusaha membela apapun
serasa serba salah
Tuhan, bolehkah aku bertanya dengan kata mengapa?
mengapa ini terjadi begitu lama dan tak pernah ada habisnya?
mengapa dari hari ke hari semuanya semakin perih dan pedih?
ada apa denganku?
apa yang Kau tahirkan atas nama Sylvina Halim ini?
dimana letak kemampuanku untuk menerjang godaan jahat ini?
mengapa mereka begitu tak menyukaiku ya Tuhan?
mengapa ini sering kali membuat aku tak berkutik untuk melakukan pembelaan?
jikalau Tuhan berikan aku pilihan lain, aku tak mau seperti orang tak mempunyai pandangan atas
selalu dianggap remeh dan rendah bakat
tak bisa melakukan apa-apa selain menangis dalam hati dan meringis dalam dada
mengapa titik kelemahanku begitu banyak merisihkan orang lain?
aku sadar, aku dibenci dan tak layak hidup bersama mereka
kalau aku harus menelan rasa sepahit ini setiap hari, aku bukanlah manusia yang baik
karena aku selalu tidak didengar
aku malah sering mendengar nama "solidaritas" akhir-akhir ini
mereka sering menyebutnya setiap waktu
lalu, solidaritas apanya?????
tidak ada seorang pun yang mengerti rasa sakitku ini
kapankah aku bisa merasakan kebebasan penuh
kapan aku dapat menghilangkan cuekku, kalau tidak ada kesempatan yang berarti
aku dianggap apa selama ini?
apa salahku hingga sedemikian benci dan tidak suka padaku?
coba, kalau seluruh sekolah tau, aku akan pergi besok
apa yang akan terjadi?
mungkin akan terbuka surga yang terindah selama ini menghilang dengan kehadiranku di dunia ini
perasaan hancur ini harus aku bawa kemana?
Tuhan Yesus, aku lelah menjalani beban ini
semua terasa sangat menyakitkan
kelemahanku begitu besar dan tak layak diberi perbaikan!
maka semuanya menghindariku
inilah tanda-tanda orang berdosa dengan nilai paling tinggi
jujur, ini lebih menyakitkan kalau harus ditolak oleh orang yang paling kita cintai
ya, aku ditolak mentah-mentah oleh orang yang "PALING AKU KENALI"
kepedihan ini haruskah aku bawa hingga aku besar nanti?
solidaritas?
tidak akan pernah aku rasakan yang namanya solidaritas dalam hidupku
yang ada aku belajar untuk selalu mengerti dan peka akan kesulitan mereka
hanya Tuhan yang mampu mengerti akan diriku
Tuhan, maafkan aku jika kadang ada kata "menyerah" dalam kamus kecilku
aku tau, kata maafku ini sudah terlambat di tangan-Mu
dan aku memang tidak layak untuk dimaafkan
namun aku menaruh kepercayaan dan keyakinan kepada-Mu
pehderitaan kecil ini akan pergi jauh apabila ada cahaya iman dari-Mu
ketenangan-Mu yang paling aku nantikan
keagungan-Mu mampu mengubah arah pikiranku
surgaku yang sesungguhnya ada di dalam tangan dan wajah-Mu yang damai
seta kebaikan hati Bunda yang paling manis sedunia tanpa ada secercah noda
doaku ini kutuangkan atas pengalaman dan garis takdir bagiku seorang
hidup ini indah namun juga menyedihkan dan menyakitkan
cobaan ini itu akan silih berganti
semoga aku tak lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur sambil menangis